Sementara itu, Pemerintah Kota Tangerang akan menyediakan rumah susun (Rusun) bagi warga di sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang, yang rumahnya ikut terbakar dalam musibah tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismahsyah, saat melihat kondisi pengungsi di aula Kantor Kecamatan Neglasari. Saat itu, ada warga yang mengadu kepadanya bahwa rumah mereka ikut terbakar.
“Rumahnya kebakar ya? Mau tidak tinggal di rusun dulu sementara? Coba, cari petugas kecamatan, nanti akan didata, mana warga yang rumahnya ikut terbakar dan mau dievakuasi tinggal sementara di rusun,” kata Arief, Minggu (22/10/2023).
Menurutnya, ada tiga rumah susun yang disediakan untuk para korban yang terdampak dari kebakaran di lokasi pembuangan sampah tersebut.
“Tadi mereka (korban) memang meminta bantuan untuk tempat tinggal mereka yang ikut terbakar, akibat api yang terbawa angin dari lokasi pembuangan sampah. Oleh karena itu, kami telah menyiapkan rusun di beberapa lokasi, ada yang di Kedaung Wetan, ada juga yang di kawasan Manis,” ungkap Arief Wismansyah.
Sementara itu, lokasi pengungsian yang sebelumnya hanya di kantor kecamatan, kini bertambah satu titik di GOR Kecamatan Neglasari. Awalnya hanya ada 34 orang pengungsi, namun sekarang jumlahnya menjadi 125 orang.