Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan laporan hasil monitoring dan evaluasi lembaga penyiaran televisi digital di DKI Jakarta. Hasilnya terdapat program berita yang menempati posisi teratas paling sering ditonton.
Kegiatan laporan ini dihadiri oleh Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Ubaidillah, Ketua KPID DKI Jakarta Puji Hartoyo, Komisioner Bidang Isi Siaran KPID Jakarta TH Bambang Pamungkas, tim peneliti dari Universitas Nasional, Universitas Paramadina, dan Universitas Pancasila.
Terdapat juga beberapa perwakilan dari KPID daerah lain seperti Bali dan Banten serta beberapa media penyiaran dalam acara tersebut.
Hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh tim peneliti kurang lebih telah berjalan selama satu bulan.
“Kami sudah melaksanakan monev ini kurang lebih satu bulanan. Hari ini akan kita sampaikan ke teman-teman dari lembaga penyiaran tentunya dan teman-teman dari pers,” ujar salah satu dari tim peneliti Joko Utomo Hadibroto, Selasa (31/10/2023).
“Kami beri judul hasilnya adalah hasil monev (monitoring dan evaluasi) penyiaran digital DKI Jakarta 2023 DKI Jakarta bersama dengan Universitas Nasional, Universitas Pancasila dan Universitas Paramadina,” ujarnya.
Komisioner Bidang Isi Siaran KPID DKI Jakarta TH Bambang Pamungkas mengatakan, hasil monitoring dan evaluasi fokusnya lebih ke lembaga penyiaran. Dilihat dari tahun sebelumnya kesiapan masyarakat DKI Jakarta menghadapi Analog Switch Off (ASO), hasilnya 57% masyarakat DKI Jakarta siap.
“Tahun ini kita melihat setelah siap, menonton enggak nih masyarakat terhadap lembaga penyiaran digital ini. Kami mau tahu gambaran kalau menonton seberapa tontonannya, kita bicara juga durasi waktu. Apa sih yang paling sering ditonton? TV mana? Nah ini tadi sudah kita ketahui,” ujar Bambang, Selasa (31/10/2023).