Lebih lanjut, Agus menyampaikan bahwa piala tersebut adalah hasil pemikiran putra Megawati Soekarnoputri yang kemudian dijelaskan dan diwujudkan oleh perupa Dolorosa Sinaga.
Dengan desain piala dua tangan yang memegang bola dunia di atas miniatur stadion GBK, hal ini menunjukkan bahwa stadion yang merupakan karya Presiden Pertama RI Soekarno tersebut sangat kuat.
“Beliau mencurahkan ide dan kemudian lahir piala ini. Di bawahnya adalah miniatur GBK, kita tahu bahwa GBK dibangun oleh kakeknya beliau dan betapa kokohnya GBK ini dalam beberapa tahun terakhir,” ucap Agus.
Selain itu, Agus mengatakan bahwa simbol kekuatan yang terdapat dalam piala Soekarno Cup juga merupakan implementasi dari kekuatan PDIP dalam menjaga konstitusi.
“Dalam waktu 70 tahun GBK berdiri, Prananda memperkuat simbol kekuatannya sehingga nama PDI Perjuangan kokoh dalam menjaga Konstitusi dan tidak mengubahnya untuk mencari kekuasaan. Bangunan miniatur GBK ini menjadi simbolnya,” ungkapnya.
Di sisi lain, desain dua tangan yang memegang bola dunia merupakan representasi dari kekuatan dan kekokohan dalam melayani rakyat dan negara Indonesia.
“Bagaimana bola menjadi semangat bagi kita untuk melayani Nusantara dan dunia, ini adalah desain yang semoga menjadi semangat bagi tim yang berlaga,” ucap Agus.
