Komunitas sepeda Bike to Work (B2W) mencabut predikat ‘Kota Ramah Sepeda’ yang disandang DKI Jakarta sejak 2021 silam, semasa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Per hari ini, Selasa 7 November 2023, anugerah tersebut kami cabut kembali, dan menyatakan Kota Jakarta gugur mendapat predikat sebagai Kota Ramah Sepeda,” kata Ketua B2W Fahmi Saimima dalam akun Instagram @bw2_indonesia, dikutip Selasa (7/11/2023).
Menurut Fahmi, predikat tersebut dicabut berdasarkan hasil evaluasi atas kebijakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Diketahui, baru-baru ini mencabut stick cone yang dinilai rusak dan menggantinya dengan marka mata kucing.
“Ini merupakan hasil evaluasi selama satu tahun belakangan, realitasnya malah memperlihatkan adanya langkah-langkah yang sangat bertolak belakang dengan semangat penghargaan itu, PJ Gubernur Heru Budi Hartono justru menggusur kebijakan-kebijakan sebelumnya, Jakarta akan tampak sebagai ironi,” terang Fahmi.
“Kami berpandangan tidaklah baik hanya akan jadi lelucon yang tidak lucu mempertahankan penghargaan itu, sedangkan kondisi nyatanya, saat ini, sangat jauh dari apa yang dinilai baik ketika penghargaan diberikan,” sambung Fahmi.
Padahal, kata Fahmi pada 2021 lalu, B2W Award menganugerahkan DKI Jakarta sebagai ‘Kota Ramah Sepeda’ tingkat provinsi se-Indonesia.
Saat itu, lanjut Fahmi hasil penilaian B2W mendapati Jakarta mempunyai sistem pembangunan tata kota berbasis keamanan, keselamatan, dan kenyamanan, termasuk bagi pesepeda.
Fahmi menyebut, kala itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sangat masif membangun jalur sepeda. Bahkan, DKI Jakarta menjadi satu-satunya kota yang berani mengeluarkan aturan terkait lajur sepeda.