Car Free Day (CFD) di Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser tak pernah sepi, sejak intens digelar pada Februari 2023. Masyarakat setempat menikmati CFD dengan jogging, bersepeda, dan senam.
Masyarakat yang datang ke CFD yang dipusatkan di Jalan Jenderal Sudirman, tak hanya sekadar berolahraga ringan, mereka juga disuguhkan banyaknya tenan UMKM yang berdiri di sisi lain Jalan Jenderal Sudirman, antara lain makanan dan minuman kekinian, kebab, sosis bakar, pisang keju hingga telur gulung.
Selain itu juga terdapat tenan yang menjual permainan anak hingga pakaian seperti batik. Ketua Forum UMKM Kabupaten Paser, Darwati mengatakan selama pelaksanaan CFD setiap pekannya perlahan ada peningkatan pengunjung.
“Semakin ke sini (intens terlaksana) antusias masyarakat semakin meningkatkan,” kata Darwati, Minggu (12/11).
Dia menuturkan gelaran CFD telah diketahui secara luas oleh masyarakat Kabupaten Paser. Bahkan katanya telah menjadi ikon di Bumi Daya Taka.
“Kalau enggak CFD itu rasanya bagaimana gitu,” katanya.
Dalam CFD kali ini terdapat 38 tenan yang ambil bagian. Dituturkannya Pemkab Paser berhasil dalam meningkatkan perekonomian keluarga dengan adanya kegiatan rutin CFD setiap pekannya.
“Kalau untuk potensinya untuk kesejahteraan UMKM, alhamdulilah sangat lumayan. Perbandingannya enam hari berjualan biasanya sebanding dengan pemasukan dalam sekali berjualan di CFD. Rasanya kalau nggak jualan rasanya rugi,” ujar Darwati.
Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan Tanah Grogot, Febriani setiap pekannya tidak pernah untuk CFD. Selain melepaskan penat karena rutinitas dalam sepekan, katanya di CFD juga banyak camilan menggugah selera. Baginya hadirnya UMKM memberi nilai tambahan dalam pelaksanaan CFD di Kabupaten Paser.
“Sering ke sini (CFD) tiap Minggu. Cukup lumayan ramai orang berolahraga. Di sini juga banyak menyediakan beraneka ragam makanan-makanan dari berbagai UMKM, tadi saya beli donat,” tutur dia.
Kepala Disperindagkop UKM Kabupaten Paser, Yusuf mengatakan adanya tenan UMKM dalam CFD berkat koordinasi dengan Disporapar. “Kami dari Disperindagkop itu bertanggung jawab terhadap pelaku UMKM,” ucap Yusuf.
Dijelaskannya, pelaku usaha yang berjualan itu telah dilatih baik dari sisi kewirausahaan maupun keamanan pangan. Dia menjamin makanan ataupun camilan yang dijual di CFD aman dikonsumsi. Itu karena semua pelaku UMKM yang berjualan di CFD, sudah mengikuti pelatihan keamanan pangan yang dilaksanakan oleh Disperindagkop UKM.
(*)