Liputan6.com, Jakarta Kasus penipuan tiket Coldplay kembali ramai diperbincangkan di media sosial. Tak tanggung-tanggung, nilai kerugiannya ditaksir mencapai Rp 15 miliar. Salah seorang korban penipuan membongkar identitas dan latar belakang terduga pelaku yang disebut-sebut adalah seorang oknum mahasiswi Universitas Trisakti.
Terkait kejadian ini, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengimbau kepada pihak yang dirugikan untuk membuat laporan ke polisi. “Silahkan dilaporkan ke Polres terdekat atau Polda atas dugaan tindak pidana yang terjadi, tentunya dengan membawa bukti-bukti yang ada,” kata Ade saat dihubungi, Sabtu (18/11/2023). Ade mengatakan, pihak kepolisian dipastikan akan mengusut kasus dugaan penipuan tersebut. “Untuk kemudian ditindaklanjuti dengan upaya penyelidikan dan penyidikan oleh Polri,” tandas dia.
Sebelumnya Salah satu korban memviralkan kasus dugaan penipuan tiket Coldplay ke media sosial twitter atau X. Seperti lihat @__aqshal. Dia turut mengungkapkan, terduga pelakunya adalah seorang mahasiswi Trisakti bernama Ghisca Debora Aritonang. “Hidup lagi cape-capenya, dapet kabar ade sendiri kena tipu tiket Coldplay … turns out the lady who’s behind it has successfully scammed about Rp15.000.000.000. juara sih lo, Ghisca Debora Aritonang,” tulis akun tersebut, Rabu (15/11/2023).
Dalam unggahannya juga turut melampirkan sebuah gambar chat yang memberikan keterangan terkait mereka yang jadi korban penipuan tiket konser Coldplay. “Dear All costumer, dan customer saya pribadi, mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang menimpa kita semua hari ini,” tulis unggahan dalam akun X tersebut.