Kapal China dilaporkan menembakkan meriam air untuk mengusir kapal nelayan Filipina dari area Scarborough Shoal yang dipersengketakan di Laut China Selatan. Aksi tersebut memicu kecaman dari pihak Filipina terhadap China atas perlakuan yang dianggap provokatif tersebut.
Menurut laporan yang diterima oleh Angkatan Bersenjata Filipina, kapal Coast Guard China menembakkan meriam air ke arah kapal nelayan Filipina pada Sabtu (27/3) di dekat Scarborough Shoal. Aksi itu terjadi ketika dua kapal nelayan Filipina sedang melakukan operasi penangkapan ikan di area tersebut.
Angkatan Bersenjata Filipina mengecam tindakan China yang dianggap melanggar hak kedaulatan Filipina atas wilayah tersebut. Mereka menyebut aksi China tersebut sebagai tindakan provokatif yang meningkatkan ketegangan di kawasan Laut China Selatan yang sudah dipenuhi dengan perselisihan klaim wilayah antara negara-negara di kawasan tersebut.
Sementara itu, China membela tindakannya dengan mengklaim bahwa kapal nelayan Filipina tersebut ilegal karena berada di wilayah yang seharusnya menjadi zona ekonomi eksklusif China. Mereka juga menuduh kapal-kapal nelayan Filipina melakukan penangkapan ikan yang merusak bagi sumber daya alam di wilayah tersebut.
Scarborough Shoal merupakan salah satu wilayah persengketaan di Laut China Selatan yang menjadi sumber konflik antara China, Filipina, dan Vietnam. China telah mengklaim sebagian besar Laut China Selatan sebagai wilayahnya, sementara Filipina dan Vietnam juga memiliki klaim atas sebagian wilayah tersebut.
Kepentingan strategis dan sumber daya alam yang melimpah di wilayah Laut China Selatan menjadikan kawasan tersebut sebagai sumber ketegangan antara negara-negara di kawasan tersebut. Konflik di Laut China Selatan juga telah menarik perhatian dari negara-negara di luar kawasan, termasuk Amerika Serikat dan Jepang, yang memiliki kepentingan politik dan ekonomi di kawasan Asia Pasifik.