More
    HomeBeritaMenteri Agama Menekankan Pentingnya PTKN Mengalami Banyak Perubahan Melalui Berbagai Inovasi

    Menteri Agama Menekankan Pentingnya PTKN Mengalami Banyak Perubahan Melalui Berbagai Inovasi

    Kementerian Agama Bertekad Wujudkan PTKN Berkualitas Tinggi

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Agama (Kemenag) bertekad mewujudkan Pendidikan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) yang semakin berkualitas tinggi dan adaptif dengan perkembangan zaman.
    Menurut Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, ada enam strategi untuk mempercepat pencapaian target besar tersebut.
    “PTKN harus banyak berubah dengan menciptakan berbagai inovasi baik dari sisi keilmuan, sarana pendidikan, hingga pangsa kerja para lulusan,” kata pria karib disapa Gus Men ini, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (14/12/2023).
    Lewat enam strategi tersebut, Gus Men optimistis kampus-kampus PTKN ke depan akan menjadi idola baru bagi mahasiswa dan masyarakat. Menurut dia, PTKN adalah aset yang luar biasa bagi masa depan Indonesia.
    “Makanya PTKN harus sadar dengan kebutuhan zaman. Buat banyak terobosan, jangan kaku agar tidak tenggelam,” ujar Gus Men.
    Gus Men menjelaskan, ada enam strategi yang diusung Kementerian Agama untuk mewujudkan kampus-kampus PTKN semakin bermutu dan menjadi incaran masyarakat. Pertama soal peningkatan akreditasi. Gus Men mengungkapkan, dari 59 PTKN di Indonesia, kini sudah ada sembilan kampus yang masuk dalam golongan akreditasi ‘unggul’.
    “Dengan data ini, maka masih ada 50 PTKN yang masih dalam kategori ‘baik sekali’. Akreditasi ini tolong dikejar dengan serius. Diperbanyak studi banding di antara PTKN, ini kan bisa. Bagaimana itu cara menaikkan akreditasi,” ujar Gus Men.
    Strategi kedua, pemanfaatan teknologi sistem informasi. Gus Men mendorong seluruh PTKN untuk membiasakan dengan penggunaan teknologi sistem informasi agar kampus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang tumbuh sangat pesat ini.
    “Seperti anak-anak kita ini kan akrab dengan teknologi digital. Mereka lebih banyak berinteraksi dengan gadget-nya daripada orang lain. Kita mau beradaptasi, atau tenggelam?” ujar Gus Men.

    berita