More
    HomeBeritaMenteri Agama Yaqut dan Menteri Haji Arab Saudi Bahas Persiapan Haji 2024...

    Menteri Agama Yaqut dan Menteri Haji Arab Saudi Bahas Persiapan Haji 2024 saat Bertemu di Jeddah

    Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah (Menhaj) Arab Saudi Taufiq F Al Rabiah di Jeddah, Arab Saudi pada Minggu (17/12/2023). Keduanya membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M mendatang.

    “Saya telah bertemu sahabat saya, Menteri Haji dan Umrah Saudi Taufiq F Al Rabiah. Saya menyampaikan terima kasih atas kuota jemaah haji Indonesia yang telah diberikan sejumlah 221.000, dan tambahan kuota jemaah haji Indonesia sejumlah 20.000, sehingga total kuota jemaah haji Indonesia tahun 1445 H/2024 M menjadi 241.000 jemaah,” ujar Gus Men, panggilan akrab Menag Yaqut di Jeddah.

    Gus Men juga menyampaikan terima kasih atas penambahan alokasi kuota petugas haji 2024 dari awalnya hanya 2.100 orang menjadi 4.421 orang. Namun, kata Gus Men, hal itu masih belum sebanding dengan jumlah jemaah haji Indonesia yang harus dilayani.

    “Saya juga mengajukan penambahan kuota petugas haji untuk lebih mamaksimalkan layanan. Semoga ini juga bisa disetujui Menhaj Saudi,” harapnya.

    Bahas Penempatan Jemaah di Masyair

    Hal penting lain yang didiskusikan dua sahabat ini adalah terkait kepastian rencana penempatan jemaah haji Indonesia di Masyair. Menurut Gus Men, kepastian rencana penempatan itu penting untuk mengantisipasi kepadatan di Masyair, mengingat ada penambahan kuota seluruh dunia, termasuk Indonesia yang mendapat tambahan 20.000.

    “Rencana penempatan penting untuk memastikan jemaah yang melaksanakan ibadah haji di tahun 1445 H/2024 M, terlayani dengan baik. Hal ini kami sampaikan juga ke Menhaj Saudi. Termasuk saya ajukan kemudahan dan prioritas layanan untuk jemaah haji disabilitas dan lanjut usia di musim haji tahun 1445 H/2024 M,” terang Gus Men.

    “Seiring adanya tambahan kuota, saya harap layanan untuk jemaah haji bisa maksimal, khususnya pada saat puncak haji. Begitu juga dengan simulasi pembagian kuota tambahan, harus dapat dipastikan simulasi layanan dan tempatnya di Masyair,” ucap Menag.

    berita