Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah mengajukan gagasan dan instruksi kepada Universitas Pertahanan (Unhan) RI untuk menjalankan proyek percobaan pembuatan rumah panggung dan terapung guna mengatasi kesulitan masyarakat yang menghadapi permukaan air yang tinggi.
“Saya telah menugaskan Universitas Pertahanan untuk menjalankan proyek percobaan pembuatan pemukiman murah di kawasan yang terendam air,” kata Prabowo saat menjadi pembicara utama dalam sebuah seminar nasional dengan tema ‘Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall)’ di Jakarta, Rabu (10/1).
Prabowo juga mengungkapkan bahwa dengan kolaborasi bersama PT PAL, PT Len, serta para insinyur dari Universitas Pertahanan, sudah ditemukan dua prototipe rumah murah terapung yang memiliki nilai sebesar Rp130 juta.
“Kita sudah menemukan prototipe tersebut dengan bantuan PT PAL, ahli kapal, dan PT Len bersama para insinyur dari Universitas Pertahanan. Kami menemukan 2 prototipe, rumah murah terapung dengan nilai 130 juta rupiah per rumah. Sudah termasuk panel tenaga surya dan septic tank. Sehingga rumah ini dapat berfungsi tanpa tergantung pada PLN dan memiliki sanitasi yang bersih,” katanya.
Proyek percobaan tersebut sudah dimulai, dan menurut Prabowo pihaknya menganggarkan sebesar Rp150 juta untuk proyek tersebut. Harapannya dengan adanya program ini, masyarakat Indonesia yang tinggal di Pantura dapat hidup dengan layak.
Prabowo juga menyebut bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan juga telah menjalankan program serupa dengan membangun desa nelayan. Ia berharap agar proyek ini dapat direplikasi di wilayah lainnya.
“Ia juga berharap agar tokoh-tokoh, pengusaha, dan pihak lainnya dapat turut serta dalam proyek ini. Saya juga mendorong kementerian-kementerian lainnya untuk ikut mendukung dengan regulasi dan lainnya supaya kita dapat segera meningkatkan kualitas hidup rakyat kita,” ucap Prabowo.
Prabowo juga mendukung realisasi pembangunan tanggul laut raksasa di Pantura bersama menteri lainnya untuk mencegah dampak banjir rob.
“Kita harus mengumpulkan orang-orang terbaik bangsa. Mari kita percepat pembangunan tanggul laut raksasa,” ujarnya.