Inisiator Kaukus, Prof Nila F Moeloek, menyatakan bahwa hasil penelitian ini menegaskan kebutuhan untuk intervensi dan mitigasi khusus guna mencegah kecemasan dan depresi agar tidak berkembang menjadi masalah yang lebih serius. Ia menegaskan bahwa ansietas dan depresi dapat menjadi pemicu gangguan jiwa yang serius bahkan berakibat fatal, oleh karena itu pencegahan sangatlah penting.
Kaukus Masyarakat Peduli Kesehatan Jiwa merekomendasikan agar pemerintah dan masyarakat menciptakan lingkungan yang positif pasca Pemilu, serta menghindari perdebatan politik yang berkelanjutan. Mereka juga mendorong untuk meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan jiwa di tingkat komunitas dan pelayanan kesehatan primer, termasuk pelayanan konseling di puskesmas.
Penelitian ini menggunakan metode observasional kuantitatif dengan desain cross sectional melalui pengisian kuesioner online, yang menggunakan instrumen GAD-7 dan PHQ-9 untuk mengevaluasi status kesehatan jiwa dan persepsi tentang Pemilu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemilu 2024 terkait dengan konflik internal, eksternal, dan tekanan dalam proses pemilihan, yang memiliki potensi untuk menyebabkan depresi dan kecemasan.