More
    HomeKesehatanAlasan Ketua IDAI Menyarankan Anak Tidak Buka dan Sahur dengan Junk Food...

    Alasan Ketua IDAI Menyarankan Anak Tidak Buka dan Sahur dengan Junk Food saat Belajar Puasa

    Beberapa orangtua sering membanding-bandingkan kemampuan anak mereka dengan anak orang lain. Misalnya, ada yang mengatakan bahwa anak lain sudah mampu berpuasa ketika usianya baru enam tahun, sementara anaknya yang usianya sudah 10 tahun masih kesulitan. Menurut ahli psikologi, perbandingan seperti ini tidaklah tepat.

    Menurut Piprim, seorang ahli psikologi, kematangan psikologis anak dapat berbeda-beda. Ada anak berusia enam tahun yang sudah mampu berpuasa hingga magrib, namun ada pula yang baru mampu saat usianya sudah 10 tahun. Hal ini tidak bisa dipaksakan, karena setiap anak memiliki tingkat kematangan yang berbeda-beda.

    Piprim juga menekankan bahwa pola asuh orangtua sangat berpengaruh terhadap kondisi psikologis anak. Jika seorang anak terlalu dimanjakan dan tidak diajarkan untuk latihan berpuasa sebelumnya, maka wajar jika mereka kesulitan ketika mencoba berpuasa meskipun usianya sudah lebih tua. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memberikan pendekatan yang tepat sesuai dengan perkembangan psikologis anak mereka.

    Source link

    berita