Kurma merupakan buah yang kaya akan serat, kalium dan kalsium. Telah menjadi makanan pokok di menu Ramadhan sejak Nabi Muhammad menganjurkan umat Muslim untuk berbuka puasa dengan buah suci ini.
Selain lezat, kurma juga merupakan makanan yang sangat baik untuk memulihkan tenaga, terutama saat berpuasa Ramadhan. Berkat kandungan karbohidratnya yang tinggi yang mengemas banyak energi dalam volume yang kecil, kurma membantu dengan cepat memperbarui cadangan karbohidrat yang kosong. Selain itu kurma juga menekan keinginan mengonsumsi gula sehingga membantu Anda mengendalikan nafsu makan sepanjang hari.
Kurma tinggi akan asam amino pembangun tubuh, vitamin A, B dan C, serta banyak mineral seperti kalium, magnesium, kalsium, natrium, zat besi, seng, tembaga dan selenium. Namun, kurma juga sebagian besar terdiri dari karbohidrat sederhana, terutama glukosa dan fruktosa, oleh karena itu, seperti semua makanan, tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya secara berlebihan.
“Konsumsi berlebihan dari buah yang manis dan seperti sirup ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan ketidakseimbangan gula darah,” kata ahli gizi dan diet, Demet Cerit dari Rumah Sakit Acıbadem Atakent. Mengkonsumsi satu porsi kurma, yang hanya dua sampai tiga potong, 1-1,5 jam setelah makan malam tidak masalah, tambahnya.
Bagi penderita diabetes dan mereka yang memiliki resistensi insulin, manfaat kurma bagi kesehatan jauh lebih besar daripada kandungan gulanya yang tinggi secara alami. Menurut Cerit berikut adalah beberapa alasan mengapa kita harus makan kurma secara teratur.