More
    HomeKesehatanMengubah SMP Buangan menjadi Sekolah Berprestasi: Kisah Kepala Sekolah di Sorong Papua

    Mengubah SMP Buangan menjadi Sekolah Berprestasi: Kisah Kepala Sekolah di Sorong Papua

    Arby memulai perubahan di SMP Nusantara dengan mendaftarkan sekolah sebagai sekolah penggerak. Dia percaya bahwa perubahan harus dimulai dari perbaikan pola pikir para guru. Kurikulum Merdeka pun dianggapnya sangat membantu dalam mewujudkan hal tersebut.

    Menurut Arby, Kurikulum Merdeka membantu para guru menemukan keunikan masing-masing siswa sehingga mereka bisa berkembang lebih baik. Dengan Kurikulum Merdeka, Arby percaya bahwa tidak ada siswa yang bodoh, yang perlu berubah adalah para guru dengan mengubah paradigma, konsep, dan cara mengajar.

    SMP Nusantara juga menerapkan Kurikulum Merdeka dengan inisiatif unik, yaitu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Proyek ini tidak hanya tentang keterampilan praktis, tetapi juga tentang memberdayakan siswa dalam memecahkan masalah nyata di masyarakat sekitar.

    Arby menekankan bahwa proses pembelajaran P5 lebih penting daripada produk akhirnya. Melalui P5, siswa belajar melihat masalah nyata dalam masyarakat dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan masalah.

    Keberhasilan perubahan di SMP Nusantara dengan Kurikulum Merdeka tidak lepas dari bantuan Platform Merdeka Mengajar (PMM). PMM membantu dalam implementasi Kurikulum Merdeka dengan fitur-fiturnya seperti Pelatihan Mandiri, yang membantu guru meningkatkan kompetensi tanpa harus mengejar sertifikat belaka.

    Arby sangat mengapresiasi fitur Ide Praktik di PMM yang membantu dalam pembelajaran di SMP Nusantara. Dengan bantuan PMM, guru-guru di SMP Nusantara dapat terus mengembangkan diri dan mengikuti perkembangan dunia pendidikan yang terus berubah.

    Source link

    berita