Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal telah mengumumkan penangkapan 107 Kg sabu dan lebih dari 2 ribu ekstasi selama Ramadan 2024. Beliau meminta agar kampung-kampung narkoba dihancurkan.
Pengumuman penangkapan dilakukan di halaman Polda Riau di Jalan Pattimura. Hadir dalam acara tersebut Direktur Narkoba Kombes Manang Soebeti, Kepala BNNK Pekanbaru Kombes Berliando, Kabid Humas Kombes Herry, dan sejumlah pejabat lainnya di Riau.
Irjen Iqbal menjelaskan bahwa penangkapan kasus-kasus tersebut merupakan hasil dari operasi yang dilakukan oleh Direktorat Narkoba dan Satnarkoba Polres di Riau selama bulan Ramadan. Operasi ini merupakan bagian dari Operasi Tertib Ramadan yang diperintahkan sebelumnya oleh Irjen Iqbal.
Selama operasi tersebut, tim berhasil menggagalkan peredaran 107 Kg sabu dan ekstasi. Sebanyak 8 kasus dengan 17 tersangka berhasil diungkap oleh jajaran Polda Riau.
Irjen Iqbal menegaskan bahwa tindakan tegas terhadap peredaran narkoba akan terus dilakukan, terutama jika nyawa petugas atau masyarakat terancam. Selama Ramadan, Irjen Iqbal meminta seluruh personel untuk aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar terhindar dari narkoba.
Direktur Narkoba Polda Riau, Manang Soebeti, juga mengungkap bahwa pihaknya telah berhasil membongkar jaringan Iwan Kota di Pekanbaru. Iwan Kota, atau Ice, diduga sebagai pemasok narkoba di kawasan Pangeran Hidayat dan Jalan Agus Salim. Dari penangkapan Ice, polisi berhasil menyita 10 Kg sabu, uang tunai Rp 200 juta, dan uang transaksi mencapai miliaran dari perdagangan narkoba asal Malaysia.
Kerjasama antar lembaga dan stakeholder telah membuahkan hasil yang signifikan dalam pemberantasan peredaran narkoba di Riau. Kapolda Riau memastikan akan terus melakukan operasi preman narkoba untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta memastikan bahwa tidak ada kampung narkoba di wilayah tersebut.