Liputan6.com, Jakarta – Marah adalah emosi yang wajar dimiliki setiap individu. Emosi ini umumnya muncul karena situasi tertentu. Penting untuk bisa menyalurkan dan mengelola amarah dengan baik.
Menurut para peneliti dari Sekolah Pascasarjana Informatika di Universitas Nagoya di Jepang, mencatat perasaan marah pada selembar kertas dan merobeknya dapat membantu seseorang merasa lebih baik.
“Mudah-mudahan metode ini dapat mengontrol kemarahan hingga batas tertentu,” kata pemimpin peneliti Nobuyuki Kawai. Mereka terkejut bahwa kemarahan hampir hilang setelah melakukan metode tersebut.
Peneliti telah mengumpulkan data selama bertahun-tahun tentang bagaimana menulis dapat mengurangi kemarahan dan bagaimana berinteraksi dengan objek fisik dapat memengaruhi suasana hati. Temuan mereka telah dipublikasikan di jurnal Scientific Reports.
Dalam penelitian khusus ini, peserta diminta untuk menulis pendapat mereka tentang isu-isu sosial seperti apakah merokok di tempat umum harus dilarang atau tidak. Mahasiswa doktoral kemudian memberikan evaluasi terhadap tulisan mereka.
Mahasiswa doktoral juga diminta untuk menulis komentar yang menghina tentang tulisan peserta penelitian lain. Mereka kemudian diminta untuk menulis tentang perasaan mereka terhadap komentar negatif tersebut.