More
    HomeKesehatanKenali Pneumothorax: Gejala, Penyebab, dan Pengalaman Paru-Paru Kolaps Winter Aespa

    Kenali Pneumothorax: Gejala, Penyebab, dan Pengalaman Paru-Paru Kolaps Winter Aespa

    Anggota grup aespa, Winter, baru-baru ini menjalani operasi karena pneumothorax dan diperkirakan membutuhkan waktu istirahat selama sebulan untuk pemulihan optimal. Pneumothorax, atau paru-paru kolaps, terjadi ketika udara masuk ke ruang antara dinding dada dan paru-paru, yang dikenal sebagai ruang pleura.

    Akumulasi udara ini dapat menekan paru-paru, menyebabkan kolaps sebagian atau seluruhnya. Gejala-gejala pneumothorax meliputi nyeri dada terlokalisasi di satu sisi, batuk, nafas cepat, detak jantung meningkat, kelelahan, sesak napas, dan perubahan warna kulit, bibir, atau kuku menjadi kebiruan (sianosis). Jika mengalami gejala tersebut, segera kunjungi IGD untuk perawatan medis.

    Pneumothorax bisa disebabkan oleh kondisi medis seperti asma, radang paru-paru, PPOK, penyakit pembuluh darah kolagen, fibrosis kistik, emfisema, fibrosis paru idiopatik, kanker paru-paru, limfangioleiomyomatosis, tuberkulosis (TBC), dan sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS). Penyebab lainnya termasuk cedera fisik atau faktor gaya hidup tertentu.

    Source link

    berita