More
    HomeKesehatanBahaya Self-Diagnosis Lewat Informasi Kesehatan: Internet Bukan Dokter

    Bahaya Self-Diagnosis Lewat Informasi Kesehatan: Internet Bukan Dokter

    Di era digital, informasi kesehatan dapat dengan mudah diakses melalui internet. Dengan beberapa klik saja, seseorang dapat menemukan berbagai informasi tentang gejala penyakit, penyebabnya, dan cara mengobatinya.

    Meskipun kemudahan akses ini praktis, melakukan self-diagnosis melalui internet sebenarnya dapat membahayakan kesehatan seseorang. Menurut Dr. Ravi Gaur, Chief Operating Officer di Oncquest Labs Pvt. Ltd., praktik ini dapat menjadi ancaman serius.

    Survei yang dilakukan menunjukkan bahwa satu dari empat orang lebih memilih melakukan diagnosis sendiri melalui internet daripada berkonsultasi dengan dokter. Namun, informasi yang ditemukan di internet seringkali tidak akurat, tidak mutakhir, atau bahkan tidak sesuai dengan kondisi medis seseorang.

    Selain itu, melakukan self-diagnosis bisa menimbulkan kecemasan dan ketakutan yang tidak perlu. Ketika seseorang mencocokkan gejala yang dialami dengan informasi di internet, mereka bisa langsung panik dan mengasumsikan bahwa mereka menderita penyakit serius.

    Mendiagnosis sendiri dapat berbahaya karena banyak gangguan kesehatan memiliki gejala umum. Jika seseorang mengonsumsi obat-obatan tanpa konsultasi dengan dokter berdasarkan informasi dari internet, hal tersebut bisa memperburuk kondisi kesehatannya.

    Oleh karena itu, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika merasa mengalami masalah kesehatan. Dokter memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk mendiagnosis kondisi dengan akurat dan memberikan perawatan yang tepat.

    Source link

    berita