Konten ASMR atau Autonomous Sensory Meridian Response banyak ditemukan di platform seperti Youtube dan media sosial. Menikmati seseorang makan, mengunyah, atau membuat suara dengan benda-benda tertentu dapat memberikan respons menenangkan dan menggelitik pada beberapa individu, yang dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur.
Sebuah penelitian terbaru dari Northumbria University menunjukkan bahwa orang dengan sifat neurotisisme tinggi atau cenderung merasa cemas lebih mungkin untuk mengalami dan mendapatkan manfaat dari ASMR. Konten ASMR sering kali berisi suara lembut, perhatian pribadi, sentuhan lembut, dan aktivitas lain yang dapat merilekskan pendengar. Beberapa orang merasa ASMR menenangkan hati, sementara yang lain tidak begitu tertarik.
Para peneliti mengevaluasi tingkat neurotisme dan kecemasan pada orang yang mengalami ASMR dan yang tidak mengalami ASMR sebelum dan setelah menonton video dengan pemicu ASMR. Hasil analisis menunjukkan bahwa partisipan yang merasakan ASMR memiliki tingkat neurotisme dan kecemasan yang lebih tinggi, namun melaporkan tingkat kecemasan yang lebih rendah setelah menonton video tersebut.
Joanna Greer, PhD, salah satu penulis studi, mengatakan bahwa ASMR dapat dipertimbangkan sebagai cara untuk mengatasi gangguan kecemasan secara umum berdasarkan temuan penelitian ini.
