Ancaman kesehatan tidak hanya datang dari yang terlihat, melainkan juga dari yang tersembunyi seperti udara lembap yang seringkali terabaikan. Kelembapan dalam ruangan rumah bisa memicu berbagai masalah kesehatan, terutama pada sistem pernapasan. Kondisi lembap di dalam rumah biasanya disebabkan oleh kondensasi, yaitu terbentuknya tetesan air di jendela atau dinding akibat uap air dari berbagai sumber seperti pancuran, bak mandi, ketel, dan wajan. Selain itu, peningkatan kelembapan juga bisa berasal dari air tanah yang terserap ke dalam dinding, serta penetrasi kelembapan melalui kerusakan bangunan seperti atap bocor atau retakan pada struktur.
Kelembapan tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga pada kesehatan mental. Tinggal di lingkungan yang dingin dan lembap dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan, yang pada gilirannya dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh, fungsi hormon, dan sistem kardiovaskular. Selain itu, kelembapan juga dapat menyebabkan reaksi kimia dan kerusakan pada bangunan dan perabotan, melepaskan bahan kimia berbahaya ke udara yang dapat terhirup.
Masalah utama kelembapan adalah tumbuhnya bakteri, jamur, tungau debu, dan virus tertentu yang dapat menyebabkan reaksi alergi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kelembapan ruangan agar tetap dalam kondisi yang sehat dan tidak membahayakan kesehatan penghuninya.