Memiliki anak yang pemilih soal makanan memang bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua. Sering kali, mereka menolak mencoba makanan baru atau hanya terpaku pada beberapa jenis makanan tertentu. Hal ini tentu saja dapat menimbulkan kekhawatiran tentang asupan gizi dan perkembangan anak.
Dilansir dari Cleveland Clinic, ahli diet, Jennifer Hyland menjelaskan bahwa pemilihan makanan pada anak biasa dimulai sejak usia 2 atau 3 tahun. Di masa bayi, anak-anak umumnya senang mencoba berbagai makanan baru. Namun, saat mereka menjadi balita, pemilihan makanan yang khas mulai muncul. Meskipun begitu, jangan menyerah dalam upaya mengenalkan berbagai jenis makanan kepada anak, termasuk buah-buahan dan sayuran segar.
Hyland menekankan pentingnya terus memperkenalkan makanan baru kepada anak secara berkala agar mereka mau mencobanya, karena bagi sebagian besar anak, sifat pemilih dalam hal makanan tidak akan hilang dengan sendirinya tanpa usaha dari orang tua.
Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan agar anak mau mencoba berbagai jenis makanan.
1. Jangan Memaksa Anak
Membuat waktu makan menjadi momen yang menyenangkan dan aman bagi anak adalah kuncinya. Hindari memaksa anak makan saat mereka mengatakan tidak lapar, atau bahkan menyuruh mereka menghabiskan seluruh makanan mereka. Sikap memaksa ini dapat membuat anak mengasosiasikan waktu makan dengan kecemasan dan frustrasi.
“Menyuruh anak menghabiskan makanan dapat membuat mereka tidak percaya dengan nafsu makannya sendiri dan merasa tidak mampu mengatur rasa lapar mereka,” jelas Hyland. “Hal ini bisa membingungkan mereka saat tumbuh dewasa. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa memaksa makan tidak membuat anak menjadi lebih lahap.”