Tidur di dalam mobil dengan AC menyala bisa berbahaya dan berpotensi menyebabkan keracunan gas Karbon Monoksida (CO). Gas CO merupakan gas beracun yang dihasilkan dari sisa pembakaran yang dikeluarkan melalui knalpot mobil. Jika gas CO masuk ke dalam kabin mobil dan kadar gas tersebut meningkat karena tidak ada ventilasi udara, maka penumpang bisa mengalami keracunan CO. Gejala keracunan gas CO meliputi badan lemas, mengantuk, sakit kepala, mual, dan muntah.
Ada beberapa cara untuk mencegah keracunan gas CO saat berada di dalam mobil, antara lain:
1. Jangan terlalu lama di dalam mobil yang terparkir, terutama jika mesin mobil dan AC tetap menyala.
2. Buka sedikit kaca jendela untuk sirkulasi udara, meskipun solusi ini tidak dianjurkan karena risiko keracunan tetap tinggi.
3. Jika tiba-tiba tubuh terasa lemas, segera keluar dari mobil dan tekan klakson untuk meminta pertolongan.
4. Rutin melakukan servis berkala mobil untuk memeriksa potensi kebocoran di kabin mobil dan mesin, serta menjaga kondisi komponen mobil agar tidak menyebabkan gas CO masuk ke dalam kabin.
Selain itu, uji emisi juga dapat dilakukan saat servis berkala untuk menjaga kadar gas CO di bawah batas ambang. Hasil uji emisi akan membantu teknisi mengetahui kondisi mesin mobil dan mencari solusi jika kadar emisi melebihi ambang batas. Perawatan berkala kendaraan juga penting untuk memastikan semua komponen di ruang mesin bekerja dengan baik guna menciptakan pembakaran yang sempurna dan mencegah gas CO masuk ke dalam kabin mobil.
