More
    HomeOtomotifMasalah yang Ada di Hyundai Ioniq 5, Ioniq 6, dan Genesis G80...

    Masalah yang Ada di Hyundai Ioniq 5, Ioniq 6, dan Genesis G80 Harus Diingat

    HMID telah mengumumkan recall Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia. Recall dilakukan karena diperlukan pembaruan software pada komponen ICCU kedua mobil tersebut, yang merupakan instruksi dari prinsipal Hyundai di Korea Selatan.

    Haris Agus Wiyono dari HMID menjelaskan bahwa recall juga berlaku untuk Genesis G80. Pemeriksaan dilakukan terhadap semua unit Ioniq 5, Ioniq 6, dan Genesis G80 yang dipasarkan sejak Maret 2022 hingga April 2024. Sekitar 90% dari ribuan unit mobil listrik Hyundai tersebut adalah Ioniq 5.

    Masalah yang menyebabkan recall adalah terkait kendala saat proses pengisian baterai dengan charging tipe AC. Beberapa kendala yang ditemui antara lain proses charging yang lambat atau bahkan tidak terjadi pengisian sama sekali.

    HMID telah memanggil pemilik mobil untuk melakukan pemeriksaan di dealer resmi Hyundai. Pengecekan meliputi scan ulang seluruh sistem kendaraan, termasuk ICCU dan sistem pengisian. Jika tidak ditemukan masalah lain selain pembaruan software pada ICCU, maka tidak akan dilakukan penggantian komponen.

    Proses perbaikan software ICCU dilakukan dengan cepat, sekitar 20-25 menit, sehingga dealer dapat menangani banyak mobil setiap harinya. Hyundai telah memberitahukan recall melalui surat resmi, situs web, dan call center. Layanan pick up juga tersedia untuk konsumen yang kesulitan datang ke bengkel resmi Hyundai.

    HMID mengimbau pemilik Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 untuk melakukan pembaruan software pada ICCU guna memperbaiki pengalaman pengisian baterai. Fransiscus Soerjopranoto dari HMID menekankan bahwa pembaruan software akan terus dipantau untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan.

    Spesifikasi Hyundai Ioniq 5 varian Prime Standard Range, Signature Standard Range, Prime Long Range, dan Signature Long Range di Indonesia telah disebutkan. Semua varian menggunakan motor listrik PMSM dengan baterai Liquid Cooled Lithium-ion.

    Hyundai Ioniq 6, dengan baterai 77,4 kWh dan dual motor all-wheel drive, memiliki tenaga 239 kW dan torsi 605 Nm. Keberadaan fitur Vehicle-to-Load (V2L) memungkinkan pengguna untuk mengisi daya peralatan elektronik dari mobil. Fitur V2L dapat memasok daya listrik hingga 3,6 kW dan mencegah overload untuk keamanan pengisian daya.

    Source link

    berita