Liputan6.com, Jakarta – Saham pemerintah Indonesia di PT Freeport Indonesia (FI) bakal bertambah 10 persen pada beberapa bulan ke depan. Dengan demikian, total saham yang akan dimiliki pemerintah di PT Freeport Indonesia, yakni sebesar 61 persen.
“Dalam pengambilalihan Freeport menuju sekarang 51 persen itu memerlukan 3,5 tahun dan kita bekerja diam-diam, enggak ada yang tahu. Tahu-tahu kita ambil alih. Dan sebentar lagi, InsyaAllah dalam bulan-bulan depan ini kita akan tambah lagi 10 persen jadi 61 persen,” kata Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Jakarta, Senin 27 Mei 2024.
Presiden Jokowi yang akan mengakhiri periode jabatan keduanya pada Oktober mendatang menjelaskan, kepemilikan saham mayoritas di PT Freeport Indonesia akan memberikan keuntungan besar bagi negara. Baik itu dalam bentuk royalti, Pajak Penghasilan (PPh) Badan, PPh Karyawan, bea ekspor, hingga bea impor.
“Kalau kita bicara Freeport itu bukan milik Amerika (Amerika Serikat) lagi, tapi sudah jadi milik negara kita Indonesia. Sudah jadi milik kita. Itu pengambilalihannya saya buka sedikit, pakai uang. Tidak pake kekuatan, tapi pakai uang. Uangnya ambilnya dari Amerika. Kita bayar ke Freeport,” Jokowi menambahkan terkait saham Freeport Indonesia.
Bukan hanya itu. Jokowi menyampaikan pelunasan untuk mengambilalih saham Freeport Indonesia akan lunas pada tahun ini. Menurut Jokowi, Indonesia mendapat untung besar lantaran pengambilalihan saham dilakukan sebelum harga tembaga dunia naik.
Adapun pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, justru menilai meningkatnya kepemilikan saham pemerintah di PT Freeport Indonesia justru merugikan Indonesia ke depannya.
“Meskipun Indonesia akan tambahan saham sebesar 10 persen, tapi kan kompensasi kontraknya diperpanjang sampai 2061. Padahal kan baru berakhir tahun 2041. Ini kan masih lama sekali. Jadi, seperti digadaikan untuk tambahan 10 persen,” ujar Fahmy Radhi terkait divestasi saham Freeport.
Terlepas adanya risiko kerugian, apa saja keuntungan diperoleh Indonesia bila menguasai 61 persen saham PT Freeport Indonesia? Bagaimana pula kilas balik divestasi saham Freeport di Indonesia dalam rentang 57 tahun, tepatnya sejak 1967 hingga 2024? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Â