More
    HomeKesehatanVirus Oropuche Jadi Ancaman Baru Setelah Kematian Pertama di Brasil, Ini Saran...

    Virus Oropuche Jadi Ancaman Baru Setelah Kematian Pertama di Brasil, Ini Saran WHO untuk Melindungi Diri

    Liputan6.com, Jakarta – Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama, menyatakan bahwa virus Oropouche bukanlah penyakit baru. Virus ini telah ada sejak 1955. Namun, perhatian kali ini meningkat karena adanya laporan dari otoritas kesehatan Brasil pada Kamis, 25 Juli 2024, tentang dua kasus kematian akibat virus Oropouche, yang merupakan laporan kematian pertama di dunia.

    “Menyusul laporan tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali mengeluarkan peringatan epidemiologi terkait virus Oropouche,” kata Tjandra Yoga kepada Health Liputan6.com melalui aplikasi pesan singkat, Minggu, 28 Juli 2024. 

    Selain itu, untuk pertama kalinya, ada kecurigaan bahwa virus Oropouche dapat menular pada ibu hamil dan menyebabkan keguguran. WHO Amerika pada 18 Juli 2024 mengeluarkan seruan kewaspadaan kepada negara-negara untuk meningkatkan pengawasan terhadap kemungkinan penularan ibu-anak ini.

    Penyebaran Virus Oropouche

    Sejauh ini, penyakit OROV dilaporkan di lima negara di Amerika, yaitu Brasil, Bolivia, Peru, Kuba, dan Kolombia. Penyakit ini menular melalui gigitan nyamuk, khususnya nyamuk Culex quinquefasciatus. “Karena itu, pengendalian vektor menjadi kunci penting dalam pencegahan penyebarannya,” ujarnya.

     

    Source link

    berita