Toyota Motor Corp (TMC) mengklaim, jika penjualan mobilnya di seluruh dunia tembus di angka 5,16 juta unit selama semester pertama pada tahun 2024.
Pencapaian Toyota ini, disebut-sebut mempertahankan posisi teratas dalam penjualan global di periode semester pertama selama lima tahun berturut-turut. Demikian dilansir Kyodo News.
Raksasa otomotif jenama Jepang ini mengalahkan rival utamanya, Volkswagen AG, yang hanya menjual 4,35 juta unit, dimana jumlah tersebut turun dari periode sama di tahun lalu yang mencapai 4,37 unit.
Baca juga: Pembuktian Efisiensi Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid, Satu Tangki Sanggup Tempuh 1.200 km
Penjualan TMC memang bukan hanya karena merek Toyota saja, melainkan ada beberapa brand andalannya di segala lini, seperti segmen premium terdapat Lexus, komersial ada Hino dan mobil kecil mereka memiliki Daihatsu.
Pada semester pertama 2024, Toyota dan Lexus secara total menjual 4,89 juta unit di seluruh dunia, sedangkan Daihatsu dan Hino masing-masing laku 210.910 unit dan 59.273 unit.
Kendati tetap bertahan di pasar yang cukup sulit, penjualan otomotif di semester pertama nyatanya tidak semulus seperti kenyataannya.
Baca juga: 10 Mobil Terlaris di GIIAS 2024, Toyota Innova Zenix Tak Terbendung
Bertahan dengan Penjualan Menurun
Ya, kendati jadi merek mobil terlaris, jumlah produksi TMC ternyata mengalami penurunan hingga 9,8 persen atau menjadi 5.07 juta unit selama Januari-Juni 2024. Berdasarkan data Toyota, terdapat beberapa faktor penurunan penjualan selama semester pertama di 2024.
Nah, pada periode Januari-Juni 2024, Daihatsu Motor Corp dan Hino Motors LTD mengalami penurunan hingga 4,7 persen, yang disebabkan penghentian produksi, lantaran terkena skandal kualitas.
Di pasar domestik, penjualan TMC merosot hingga 32 persen atau hanya mencatatkan 823.595 unit, dimana penyebab terbesarnya adalah Daihatsu sempat menghentikan produksi secara total sejak Desember 2023, pasca ditemukannya manipulasi data uji keselamatan.
Baca juga: Toyota Prius 2024, Tampilan dan Spesifikasinya Menggoda
Daihatsu yang spesialis menawarkan mobil dimensi kecil baru melanjutkan proses produksinya pada awal Mei 2024.
Demikian juga dengan Toyota yang sempat menghentikan beberapa produksinya di dalam negeri selama setengah tahun, pasca ditemukannya skandal uji kendaraan yang tidak sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Selain itu, masalah yang cukup serius Toyota justru datang dari pasar otomotif China, karena di negeri Tirai Bambu, Toyota merosot hingga 10,8 persen.
Disebutkan, turunya mobil Toyota karena persaingan harga yang semakin ketat, lantaran pabrikan mobil lokal terus mengekspansi deretan mobil listrik yang memang harganya semakin terjangkau.
Penjualan Toyota di Amerika dan Eropa
Kendati mengalami penurunan drastis di negara asalnya Jepang, namun di pasar Amerika Utara dan Eropa penjualan Toyota justru naik 3,1 persen atau mencapai 4,34 juta unit.
Untuk pasar Amerika Utara, penjualan Toyota mencatatkan peningkatan hingga 14,6 persen, lantaran mobil Hybrid dari Toyota maupun Lexus menjadi primadona.
Banyak yang beranggapan, mobil hybrid pilihan alternatif yang tepat, karena mobil listrik dianggap masih lebih mahal dan juga infrastruktur belum selengkap mobil bensin.
Demikian juga dengan pasar otomotif Eropa, Toyota naik 10,2 persen, hal ini karena adanya peningkatan penjualan pada Corolla dan RAV4 versi hybrid.
Merek Mobil Terlaris di Indonesia Januari-Juni 2024
Di Indonesia, Toyota tetap menjadi merek mobil terlaris selama periode semester pertama 2024. Berikut daftarnya
Wholesales
- Toyota: 129.802 unit
- Daihatsu: 85.434 unit
- Honda: 47.589 unit
- Mitsubishi Motors: 36.560 unit
- Suzuki: 33.133 unit
- Isuzu: 14.033 unit
- Mitsubishi Fuso: 13.223 unit
- Hyundai: 12.044 unit
- Hino: 9.735 unit
- Wuling: 8.518 unit.
Retail Sales
- Toyota: 140.608 unit
- Daihatsu: 89.378 unit
- Honda: 51.681 unit
- Mitsubishi Motors: 37.109 unit
- Suzuki: 34.944 unit
- Isuzu: 13.945 unit
- Mitsubishi Fuso: 13.032 unit
- Hyundai: 12.636 unit
- Wuling: 11.150 unit
- Hino: 9.887 unit.