More
    HomeKesehatanTren Baru Atasi Jerawat dengan Berjemur di Bawah Sinar Matahari, Terbukti Amankah?

    Tren Baru Atasi Jerawat dengan Berjemur di Bawah Sinar Matahari, Terbukti Amankah?

    Liputan6.com, Jakarta – Ada tren baru yang beredar di media sosial terkait cara mengatasi jerawat. Tidak ada orang yang ingin berjerawat. Namun alih-alih menjalani perawatan anti-blemish yang umum, seperti mengoleskan krim perawatan kulit atau mengonsumsi obat-obatan, para pecinta kulit halus malah membiarkan sinar UV menghilangkan jerawat dan jerawat melepuh.

    “Menyuruh matahari untuk menghilangkan jerawatku,” tulis pembuat konten Haley Wenthold (19) tentang tren “terbakar sinar matahari” dalam teks video yang ditonton lebih dari 1,7 juta kali di TikTok.

    Gen Z ini berbagi pemandangan dirinya yang berada tepat di bawah sinar matahari siang, menjadikan pipinya yang penuh jerawat menjadi sasaran sempurna paparan sinar matahari.

    “Ini benar-benar berhasil,” klaim Wenthold dalam keterangan video.

    Dia tak sendiri, orang-orang dengan wajah meradang serupa tampaknya pun setuju.

    “Sunburning” adalah tren kecantikan paling ramai di musim panas – dan mungkin paling berbahaya – untuk mendapatkan tampilan wajah yang bersih. Alih-alih berjemur sebentar di bawah sinar matahari untuk mendapatkan kulit kecoklatan, para pencari panas justru bersantai di bawah sinar matahari selama berjam-jam demi mendapatkan kulit selembut bayi.

    Dan meskipun berjemur dianggap “gila” oleh para penentang di dunia maya, ini adalah misi yang tidak sepenuhnya berhasil.

    Faktanya, “Sinar UV memiliki efek imunosupresif, dan karenanya memiliki efek anti-inflamasi,” menurut laporan terbaru dari pakar kulit dengan Eucerin.

    “Hasilnya,” lanjut para profesional, “beberapa orang dengan kulit berjerawat dan/atau rentan noda melaporkan bahwa kondisi kulit mereka membaik dengan paparan sinar matahari dalam jumlah sedang.”

    Dan ternyata, manfaat cahaya matahari alami tidak hanya dirasakan oleh satu orang saja, dilansir New York Post. 

     

    Source link

    berita