Menurut data NIH, sebagian besar patah penis terjadi saat pasangan melakukan posisi seks misionaris, “woman-on-top” (alias cowgirl) dan “doggy-style”.
“Di satu sisi, ini semacam isu yang bertujuan. Anda meleset dari target yang Anda tuju dan menabrak benda tak bergerak. Atau, dengan kata lain, bagian tubuh lain yang tidak dimaksudkan untuk menerima penis,” kata Bennion, dilansir New York Post.
Di mana lagi paling sering merasakan kekuatan penis selain saat berhubungan seks? Itu sebabnya posisi seks yang tidak biasa atau akrobatik adalah cara tercepat untuk cedera penis dan harus dilakukan dengan hati-hati dan dikomunikasikan dengan jelas antar pasangan, saran pakar anatomi.
“Harus ada kekuatan dan atau kecepatan tertentu” untuk menyebabkan kerusakan, lanjutnya, yang bisa berasal dari trauma benda tumpul pada penis yang sedang ereksi.