More
    HomeKesehatanSikat Gigi Lebih dari 2 Kali Sehari, Apa yang Terjadi pada Gigi?

    Sikat Gigi Lebih dari 2 Kali Sehari, Apa yang Terjadi pada Gigi?

    Liputan6.com, Jakarta Anda pasti sudah pernah dengar tentang saran dari pakar agar menyikat gigi dua kali sehari yakni sesudah makan dan sebelum tidur. Namun, ada juga orang yang menyikat gigi lebih dari jumlah yang disarankan.

    Profesor drg. Suryono, S.H., M.M., Ph.D pun membetulkan bahwa ada orang-orang yang menggosok gigi lebih dari dua kali. 

    Ternyata menyikat gigi lebih dari dua kali sehari —termasuk setiap kali sesudah makan dan sebelum tidur– bisa membuat status kesehatan mulut yang lebih baik.

    “Semakin banyak frekuensinya tentu semakin bagus hasilnya karena mengurangi jumlah kuman yang menumpuk,” kata Suryono ditemui usai konferensi pers Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2024 di Jakarta Selatan pekan lalu.

    Sementara itu, pada orang yang malas menyikat gigi membuat makanan yang menumpuk di gigi dan area mulut menjadi asam.

    “Nah, suasana asam ini yang merusak permukaan gigi kita. Bukan kuman yang merusak permukaan gigi,” kata Guru Besar Guru Besar dalam Bidang Ilmu Periodonsia pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada itu.

    Perspektif Islam tentang Menggosok Gigi

    Suryono juga sempat menyebut soal membersihkan gigi dalam perspektif Islam. Dikatakan bila tidak memberatkan umat maka setiap kali berwudu untuk bersiwak atau menggosok gigi.

    “Sehingga berdasarkan ajaran agama (Islam) berarti minimal lima kali,” kata Suryono.

    “Tapi memang konsepnya betul, bahwa akan sebanding lurus. Dimana semakin sering menggosok gigi semakin baik oral hygiene status atau kebrsihan mulut.

     

    Source link

    berita