Sebelumnya, salah seorang warga Sawangan Baru, Hadi Saputra mengungkapkan, kemacetan di Jalan Raya Muchtar hingga Jalan raya Sawangan kerap membuat pengendara kesal. Saat mengemudi di jalan tersebut, waktu tempuh dari rumahnya menuju pintu tol Sawangan yang hanya berjarak 7 km memakan waktu hingga satu 1,5 jam.
“Bayangin aja, jarak cuma sekitar tujuh kilometer tapi ditempuh sampai satu setengah jam, ini sudah bertahun-tahun,” ujar Hadi kepada Liputan6.com, Kamis (12/9/2024).
Hadi merasa heran dengan penghargaan yang diberikan Kemenhub kepada Pemerintah Kota Depok. Penghargaan yang diberikan berupa Wahana Tata Nugraha (WTN) 2024, karena dianggap mampu mengelola sistem transportasi yang aman dan terintegrasi.
“Coba dilihat semuanya, mulai dari jalan, angkot seperti apa wujudnya, dan bus JR Connexion di Sawangan dan Bojongsari efektif apa tidak mengurangi kemacetan,” tegas Hadi.
Hadi menilai, pemberian penghargaan kepada Pemerintah Kota Depok tidak berpengaruh terhadap masyarakat. Bahkan, dirinya menganggap penghargaan tersebut hanya akan tersimpan di lemari kerja Pemerintah Kota Depok.
“Penghargaan yang akan tersimpan di hati masyarakat, ya dilebarkan jalannya, itu solusi terbaik,” ungkap Hadi.
Berdasarkan data BPTJ di Jalan Raya Sawangan dengan panjang jalan mencapai 4,78 kilometer, kecepatan kendaraan dari arah Sawangan menuju Margonda Depok, apabila melintas pukul 06.30 WIB sampai 07.30 WIB mencapai 15,32 kilometer/jam. Untuk pukul 11.00 WIB-13.00 WIB mencapai 19,85 kilometer/Jam, dan pukul 16.30 WIB-17.30 WIB mencapai 14,68 kilometer/jam.
Begitupun dengan sebaliknya, dari arah Margonda Depok menuju Sawangan, apabila melintas pada pukul 06.30 WIB sampai 07.30 WIB mencapai 15,83 kilometer/jam. Untuk pukul 11.00 WIB-13.00 WIB mencapai 22,04 kilometer/Jam, dan pukul 16.30 WIB-17.30 WIB mencapai 12,2 kilometer/jam.