Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Bandung 2024 digegerkan dengan sebuah insiden mobil listrik MG ZS EV menabrak booth Morris Garage (MG).
Peristiwa ini sempat terekam kamera video yang diunggah oleh akun TikTok @derryarliendo0. “Anak kecil ngegas kebelakang di giias bandung hari ini,” tulis @derryarliendo0
Adapun jika dilihat dari video yang terekam, mobil yang menabrak adalah MG ZS EV meluncur mundur kemudian menabrak background booth MG, sehingga sebagian dinding dari kayu roboh dan mengalami kerusakan.
Baca juga: Pilihan Mobil Listrik Rp 400 Jutaan Mulai dari Chery Omoda E5 Sampai MG ZS EV
@derryarliendo0 Anak kecil ngegas kebelakang di giias bandung hari ini #infobandung #giias #giiasbandung ♬ original sound – Derry Arliendo Gunawan
Seven Event Turun Tangan
Kejadian ini sempat membuat menyelenggarakan acara, Seven Event, turun tangan dan langsung melakukan investigasi secara menyeluruh.
Disebutkan jika peristiwa ini disebabkan oleh pengunjung yang mengamati salah satu mobil listrik, yang secara tidak sengaja menyebabkan terjadinya insiden tersebut.
Hal ini tentu saja bisa saja terjadi pada orang awam, karena mobil listrik memang tidak memiliki suara selayaknya mobil bermesin bensin atau diesel.
Baca juga: Banyak Penghargaan di Eropa, Ini Modal MG ZS EV Untuk Pasar Indonesia
Panitia dan pihak MG memastikan bahwa hanya terdapat korban luka ringan, yang dapat ditangani di tempat. Dampak insiden tersebut terbatas pada kerusakan struktural pada booth dan unit kendaraan.
Menurut Project Director GIIAS 2024, Sri Vista Limbong, penanganan cepat telah dilakukan bersama antara Seven Event dan MG dalam upaya penanganan terhadap korban luka ringan di lokasi maupun pengamanan struktur booth.
“Kami memandang serius insiden yang tidak diinginkan ini, bersama dengan pihak MG langkah-langkah penanganan cepat telah dilakukan, dan evaluasi menyeluruh atas insiden yang terjadi juga telah langsung dilakukan, agar kedepannya tidak terulang lagi,” ungkap Vista.
“Kami memastikan kondisi lokasi pameran telah aman dan kondusif sebelum dibuka untuk umum di hari terakhir pelaksanaan GIIAS Bandung 2024,” sambung Vista.
Baca juga: Perbedaan New MG ZS EV Ignite dan Magnify, Tipe Teratas Dibandrol Rp453 Juta!
Sementara itu, Vice President MG Motor Indonesia, Frank Zhou mengungkapkan langkah kolaboratif dengan pihak Seven Event untuk melakukan investigasi, penanganan cepat terhadap korban luka ringan, serta evaluasi menyeluruh agar insiden serupa tidak terjadi lagi kedepannya.
”Kami menyayangkan terjadinya insiden ini dan telah mengambil langkah serius dalam penanganan pasca insiden tersebut. Kami juga memastikan bahwa setiap korban yang terluka, menerima perawatan dan dukungan medis yang diperlukan,” jelasnya.
Frank juga menyebutkan, jika keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Oleh sebab itu, bersama dengan pihak Seven Event sebagai penyelenggara, MG telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keamanan booth dan area sekitarnya dan memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.
Mobil MG ZS EV
Sekadar informasi, mobil yang menjadi korban adalah MG ZS EV, dimana mobil listrik sejatinya dibanderol mulai dari Rp413 juta OTR Jakarta.
Mobil listrik ini sudah memiliki desain grill-less design lengkap dengan lampu utama terpasang LED dan DRL pada bagian atas yang terlihat seperti alis.
Pada bagian interior, sistem infotainment berukuran 10 inci dengan menghasilkan suara 3D yang imersif yang dipadukan 6 speaker, serta mendukung konektivitas Apple CarPlay dan Android smartphone multimedia connecting system.
Mobil yang memiliki IMAX Panoramic Sunroof dilengkapi sistem pendingin udara dengan teknologi Air Purifying PM 2.5 guna mendapatkan udara kabin yang tetap terasa bersih dan segar.
Jok bagian pengemudi dilengkapi fitur elektrik dengan pengaturan 6 arah, serta adanya wireless phone charging system.
Dari segi performa MG ZS EV dibekali baterai lithium-ion berkapasitas 50,3 kWh, dan Permanent Magnet Synchronous Motor, tenaga yang dihasilkan sebesar 130 kW (177 Hp) serta torsi 280 Nm.
Dengan baterai ini, menurut pengujian yang dilakukan pada NEDC, jarak tempuh maksimal bisa melaju sejauh 403 kilometer, dan akselerasi nya tercatat dari 0-100 km/jam membutuhkan waktu 8,6 detik.
