Dasaad menjelaskan bahwa proses pemasangan DCB dilakukan di ruang kateterisasi (Cath Lab), mirip dengan pemasangan stent. “Pasien akan menjalani tindakan ini dengan anestesi lokal, dan akses biasanya melalui pembuluh darah di tangan atau paha kanan,” katanya.
Pertama, balon khusus digunakan untuk membuka sumbatan hingga tersisa kurang dari 30 persen. Setelah itu, DCB dikembangkan di area yang tersumbat, sehingga lapisan obat pada balon melekat di dinding pembuluh darah yang bermasalah.
Setelah obat ditempelkan, balon dikeluarkan, tanpa meninggalkan benda asing dalam tubuh pasien. Obat yang tertinggal di dinding pembuluh darah akan bekerja untuk mendukung proses pemulihan.
Seiring waktu dan didukung dengan perbaikan gaya hidup, obat ini membantu mengurangi sumbatan yang tersisa serta memperbesar pembuluh darah koroner secara alami melalui proses yang disebut Positive Remodeling dan Late Lumen Enlargement.
“Dalam waktu enam hingga sembilan bulan, diharapkan pembuluh darah kembali pulih dan berfungsi normal,” tambahnya.