Liputan6.com, Jakarta – Para ahli mengatakan bahwa berpakaian lebih sedikit saat berolahraga dapat memberikan beberapa manfaat besar bagi tubuh Anda, tetapi ini bukan tentang memamerkan lekuk tubuh Anda, melainkan tentang lengkungan tubuh Anda.
Anda mungkin memperhatikan orang yang mengangkat beban di sebelah Anda di gym tidak mengenakan sepatu, atau mungkin Anda pernah melewati pelatih kebugaran di TikTok berjongkok sambil bertelanjang kaki.
Ini bukan hanya sekedar kebiasaan di rumah pasca-lockdown: Banyak ahli penyakit kaki, pelatih, dan bahkan ahli bedah ortopedi mengatakan ada manfaat berolahraga tanpa alas kaki.
“Bertelanjang kaki menawarkan sejumlah manfaat untuk keseimbangan, mobilitas, dan koordinasi,” kata Nick Clayton, manajer program pelatihan pribadi untuk National Strength and Conditioning Association, kepada Muscle & Fitness.
“Ini memberikan umpan balik ke sistem saraf Anda, membantu mengaktifkan otot bokong dan inti Anda untuk meningkatkan stabilitas. Ini juga membantu memperkuat otot-otot dalam yang menstabilkan kaki, yang berarti perbaikan pada pergelangan kaki, lutut, pinggul, dan punggung.”
Jadi bagaimana cara kerjanya — dan kapan Anda harus mengabaikan tren dan tetap mengenakan sepatu?
Menstabilkan Tubuh
Membiarkan kaki Anda menyentuh tanah sepenuhnya – tentu saja dengan mengenakan kaus kaki jika Anda berada di tempat umum – dapat membuat Anda menjadi stabil.
“Saat Anda merangsang saraf kaki, Anda mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang Anda pijak dan bagaimana Anda melangkah, dan itu mulai membentuk keseluruhan gerakan Anda,” jelas ahli penyakit kaki fungsional Emily Splichal, D.P.M., mengatakan kepada Shape.