Tim peneliti mengamati bahwa pasien yang diobati dengan BLT memiliki tingkat remisi yang jauh lebih tinggi (40%) dibandingkan kelompok kontrol yang hanya diobati dengan antidepresan (23%).
Tim tersebut mencatat, “Temuan ini menunjukkan bahwa terapi cahaya terang adalah pengobatan tambahan yang efektif untuk gangguan depresi non-musiman, dan waktu respons terhadap pengobatan awal dapat ditingkatkan dengan penambahan terapi cahaya terang.”
Para peneliti berpendapat bahwa BLT berpotensi menjadi suplemen atau pengganti antidepresan yang mudah diakses dan hemat biaya, sehingga menawarkan titik terang harapan bagi mereka yang menderita kesedihan mendalam.
“Meskipun biaya pengobatan rawat jalan dengan antidepresan sangat bervariasi, paparan cahaya eksternal umumnya tidak memerlukan biaya atau batasan, yang memperkuat kebutuhan untuk menerapkan terapi cahaya terang sebagai pengobatan tambahan yang efisien untuk gangguan depresi non-musiman,” tulis mereka.