More
    HomeKesehatanIDAI Ingatkan Lagi Manfaat Vaksinasi Anak untuk Ciptakan Lingkungan Sekolah yang Aman

    IDAI Ingatkan Lagi Manfaat Vaksinasi Anak untuk Ciptakan Lingkungan Sekolah yang Aman

    Liputan6.com, Jakarta – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan kembali pentingnya vaksinasi sebagai upaya pencegahan terhadap meningkatnya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit infeksi yang kerap terjadi di sekolah dan asrama. Lingkungan sekolah dan asrama membuat anak-anak lebih rentan terhadap penyebaran penyakit menular karena interaksi mereka yang intens, hampir sepanjang hari, dengan teman-teman sebaya.

    Beberapa penyakit infeksi yang berisiko tinggi menular di lingkungan ini antara lain Mumps, Varicella, Hepatitis A, dan Hand Foot Mouth Disease. Penyebaran penyakit-penyakit tersebut tidak hanya berdampak pada kesehatan anak, tetapi juga mengganggu proses belajar-mengajar.

    Ketua Pengurus Pusat IDAI, Dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), mengungkapkan bahwa anak yang terinfeksi bukan hanya berisiko mengalami komplikasi kesehatan serius, tetapi juga dapat menjadi sumber penularan bagi teman-teman dan lingkungan sekitar.

    Bahkan, Piprim menyampaikan, ada beberapa sekolah asrama yang terpaksa menutup kegiatan belajar-mengajar karena Kejadian Luar Biasa. Situasi seperti ini tentunya sangat mengganggu proses pendidikan anak.

    “Contohnya, anak-anak yang terinfeksi Hepatitis A dengan gangguan fungsi hati berat bisa membutuhkan waktu istirahat panjang hingga beberapa minggu, yang sangat mengganggu aktivitas belajar mereka.” 

    IDAI menekankan bahwa vaksinasi adalah langkah pencegahan yang paling efektif untuk mengatasi penyebaran wabah penyakit infeksi di lingkungan sekolah.

    “Vaksinasi merupakan salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyebaran penyakit di kalangan anak-anak. Dengan vaksinasi, anak-anak dapat membangun kekebalan tubuh yang kuat terhadap berbagai penyakit menular yang berbahaya. Program imunisasi yang lengkap dan tepat waktu dapat membantu menciptakan kekebalan kelompok, sehingga melindungi mereka yang tidak dapat divaksinasi,” jelas Piprim melalui keterangan tertulis.

     

     

    Source link

    berita