HomeBeritaProtes Warga Soal Form C6 Pilkada Jakarta 2024

Protes Warga Soal Form C6 Pilkada Jakarta 2024

Partisipasi Pemilih di Pilkada Jakarta 2024 Turun Menjadi Perhatian

Ketua KPU Jakarta, Wahyu Dinata, mengakui bahwa hasil evaluasi pemungutan suara pada 27 November 2024 menunjukkan bahwa sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) tidak terlalu ramai. Menurutnya, kemungkinan partisipasi pemilih menurun dibandingkan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres).

Meskipun belum ada data pasti mengenai tingkat partisipasi pemilih, Wahyu menyebut bahwa partisipasi pemilih pada Pilkada cenderung lebih rendah daripada Pilpres. Dia menjelaskan bahwa tingkat partisipasi pada Pilkada Jakarta sekitar 65 persen pada 2007 dan 2012, namun meningkat menjadi lebih dari 70 persen pada 2017.

Namun, lembaga survei Charta Politika melaporkan adanya penurunan partisipasi pemilih pada Pilkada Jakarta 2024. Data dari Charta Politika menunjukkan bahwa partisipasi pemilih pada Pilkada Jakarta 2024 hanya sebesar 58 persen, sementara pada Pilkada DKI 2017 mencapai 72 persen.

Dadang Nurjaman, peneliti Charta Politika, mengatakan bahwa penurunan partisipasi ini mungkin disebabkan oleh adanya isu-isu yang membuat sebagian warga enggan atau ragu untuk memberikan suaranya. Isu-isu seperti tidak mencoblos, mencoblos semua paslon, atau ketidakpuasan terhadap form C6 dapat menjadi faktor penyebab menurunnya partisipasi pemilih. Menurut Dadang, preferensi untuk tidak datang ke TPS mungkin menjadi pilihan beberapa pemilih akibat isu-isu tersebut.

berita