Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kekeringan tahun ini diperkirakan akan berlangsung lebih panjang dari bulan Mei hingga Oktober 2024. Sebanyak 7 dari 38 provinsi di Indonesia dilaporkan mengalami kekeringan ekstrem pada tanggal 18 September 2024. Beberapa daerah yang terdampak antara lain Provinsi Nusa Tenggara Timur seperti Kota Kupang, Sumba Timur, dan Sabu Raijua. Selain itu, Provinsi Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, dan Banten juga turut mengalami dampak kekeringan. Meski demikian, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyatakan bahwa awal musim hujan tahun 2024 akan bervariasi di berbagai wilayah Indonesia, dimulai dari Pulau Sumatera bagian barat pada bulan Agustus 2024 dan berlanjut ke wilayah timur hingga Desember 2024. Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan akan memasuki musim hujan pada Oktober hingga November 2024, lebih awal dari rata-rata musim hujan. Meski demikian, BMKG mengimbau pemerintah daerah untuk melakukan mitigasi bencana dan mengedukasi masyarakat tentang risiko bencana yang mungkin terjadi selama musim hujan. Khususnya, wilayah yang berpotensi mengalami peningkatan risiko bencana banjir dan tanah longsor disarankan untuk lebih waspada.
