Penanganan kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh mantan Ketua KPK Firli Bahuri terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo belum menunjukkan kemajuan, menurut Indonesia Memanggil 57+ (IM57+) Institute. Lakso Anindito, Ketua IM57+ Institute, menyatakan bahwa meskipun sudah dua kali peringatan Hari Anti Korupsi, penanganan kasus Firli Bahuri masih stagnan. Bahkan, wacana penangkapan Firli juga belum terealisasi hingga saat ini, yang membuat publik semakin pesimis terhadap kinerja Kepolisian dalam menangani kasus ini. Lakso menekankan pentingnya Kepolisian bertanggung jawab dan tidak menyalahkan hanya pada tingkat Kapolda. Ia juga menegaskan bahwa Kapolri memiliki peran kunci dalam keberhasilan penanganan kasus Firli Bahuri. Lakso menekankan bahwa kasus ini tidak boleh terus menjadi abadi tanpa penyelesaian, dan Firli Bahuri harus bertanggung jawab atas perbuatannya tanpa adanya intervensi negatif dalam penanganan kasus ini.
