Jonatan Christie merasa perlu menampilkan rasa percaya diri yang lebih tinggi dalam pertandingan ini. Hal ini dikarenakan lawannya, Kunlavut Vitidsarn, sudah kelelahan setelah menghadapi Kodai Naraoka dan Shi Yu Qi dalam pertandingan sebelumnya yang berlangsung lebih dari satu jam. Menurut Jonatan, shuttlecock dalam pertandingan kali ini terasa agak lambat dan membutuhkan banyak tenaga untuk melakukan pukulan. Meskipun demikian, Jonatan mencoba untuk tampil lebih percaya diri dan yakin bahwa lawannya sudah kelelahan setelah dua pertandingan sebelumnya yang melelahkan. Jonatan juga berusaha untuk menunjukkan gestur yang menandakan bahwa dirinya tidak lelah dan tetap mempertahankan semangat juangnya. Tujuannya adalah untuk tidak menunjukkan kelemahan dan terus memberikan tekanan kepada lawan.