Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Muhammad Rofiqi, mengekspresikan keheranannya terhadap sikap politik para politisi PDIP yang secara intens mengkritik kebijakan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% oleh pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurut Rofiqi, penetapan aturan PPN 12% ini sebenarnya adalah hasil dari kerja sama antara pemerintah dan DPR RI sebelumnya, di mana saat itu PDIP merupakan partai yang memiliki posisi dominan di parlemen. Rofiqi menegaskan bahwa PDIP sendiri ikut mengusulkan aturan tersebut dan sudah sepakat bersama, sehingga menyalahkan Prabowo-Gibran sekarang dianggap tidak relevan dan cenderung mencari simpati publik.
Rofiqi mengkritik perlakuan PDIP yang dianggapnya menyesatkan opini publik dengan mengarahkan dampak negatif terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran, sementara seharusnya semua pihak bersama-sama memecahkan masalah ekonomi dan mendukung kebijakan yang diambil demi kepentingan rakyat. Dia meminta agar PDIP bisa mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto atas penetapan PPN 12% ini, karena kebijakan tersebut difokuskan pada barang mewah secara selektif. Rofiqi menekankan pentingnya kerja sama dan kesatuan dalam menangani tantangan ekonomi yang dihadapi bangsa untuk memastikan kebijakan yang diambil dapat berjalan dengan lancar demi kesejahteraan rakyat.