Tata menambahkan, pihaknya mendorong para orangtua untuk menerapkan beberapa strategi agar nutrisi dan gizi anak terpenuhi.
Salah satunya dengan menggunakan pedoman “Isi Piringku” dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Ini adalah rujukan untuk memastikan anak-anak mendapatkan kecukupan gizi yang berimbang antara makanan pokok (karbohidrat), lauk-pauk (protein), serta buah dan sayur (vitamin dan mineral).
Orangtua juga perlu menjadi contoh yang baik. Anak-anak cenderung mengikuti pola makan orangtua, sehingga penting bagi orangtua untuk menerapkan kebiasaan pola makan yang sehat.
Mengolah makanan sendiri di rumah, dengan menggunakan bahan pangan alami berbasis lokal yang beragam sebagai sumber utama termasuk untuk kudapan menjadi langkah yang baik untuk memenuhi gizi keluarga secara optimal.
“Ajak serta anak dalam proses pembuatan makanannya, ini tidak hanya membuat mereka lebih memahami apa yang ada di makanannya, tetapi juga mempererat ikatan antara orangtua dan anak,” saran Tata.