Pemerintah Indonesia berencana memberikan insentif mobil hybrid dengan memberlakukan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar tiga persen pada tahun 2025. Hal ini akan berdampak secara langsung pada Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid. Kedua mobil ini telah memenuhi syarat sebagai mobil hybrid berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) 36 Tahun 2021. Di samping itu, Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dari dua produk Toyota ini telah mencapai 70 persen, yang membuat PT Toyota Astra Motor (TAM) optimis dengan kebijakan pemerintah tersebut.
Marketing Director TAM, Anton Jimmi Suwandy, menyambut positif kebijakan insentif mobil hybrid dari pemerintah. Anton mengungkapkan bahwa Toyota akan menerjemahkan insentif tersebut ke harga dengan transparan. Dengan turunnya PPnBM, diharapkan harga Toyota Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross berteknologi full hybrid akan mengalami penurunan harga. Selain memberi dampak positif terhadap daya beli masyarakat, langkah ini diharapkan dapat memperkuat pasar hybrid di Indonesia dan mendukung target nett zero emission pada 2060.
Tidak menutup kemungkinan, dengan adanya insentif tiga persen, harga Toyota Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross hybrid dapat turun hingga Rp 10 juta – Rp 13 juta. Meskipun penurunan ini relatif kecil, namun diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pasar otomotif, khususnya pada segmen kendaraan hybrid. Toyota sendiri mempunyai kontribusi besar dalam penjualan mobil hybrid di Indonesia, dengan pangsa pasar sebesar 62,30 persen.
Toyota juga telah menargetkan pengembangan mobil listrik di Indonesia, namun kendala infrastruktur pengisian baterai menjadi alasan utama mengapa Toyota lebih fokus pada mobil hybrid saat ini. Dengan Toyota Hybrid System (THS), mesin bensin pada mobil hybrid dapat mengisi ulang baterai secara otomatis saat beroperasi, tanpa memerlukan charging spot. Mode EV pada mobil hybrid juga memberikan pengalaman mengemudi mobil listrik dengan nol emisi, senyap, dan tanpa bahan bakar. Dengan berbagai keunggulan ini, Toyota optimistis dapat terus mengembangkan pasar mobil hybrid dan berkontribusi pada upaya mencapai target zero emission di masa depan.
