Anggota Komisi VI DPR RI, Imas Aan Ubudiah, mengungkapkan permintaannya untuk melakukan tata ulang niaga elpiji agar lebih matang demi menghindari kerugian bagi masyarakat. Menurutnya, penataan ulang tata niaga LPG 3 kilogram tidak dipersiapkan dengan baik, menyebabkan kepanikan di kalangan masyarakat yang kesulitan mendapatkan gas tersebut dalam beberapa hari terakhir. Gas LPG 3 kilogram seharusnya dijual dengan harga Rp12.000 untuk warga kurang mampu, namun pada kenyataannya di pasaran dijual dengan harga Rp20.000- Rp25.000. Imas juga menyoroti penjualan melalui pangkalan resmi yang terkesan mendadak dan tidak semua masyarakat mengetahui aturannya. Kritik juga disampaikan terhadap pemerintah yang baru membuka pendaftaran untuk menjadi pangkalan resmi, namun belum menetapkan siapa yang memiliki wewenang sebagai pangkalan resmi. Imas menilai proses ini terlambat dan menimbulkan ketidakpastian dalam penyaluran gas bagi masyarakat.
