Meskipun pola makan sehat dan olahraga telah membantu Aurel menurunkan berat badan, dia tetap menikmati kehidupan dengan seimbang. Aurel masih “cheating” atau sesekali menikmati makanan favoritnya, tetapi dia kini lebih memperhatikan porsinya.
Perubahan ini juga mempengaruhi cara Aurel memandang olahraga. Dia merasa lebih termotivasi untuk bergerak, bukan hanya karena penampilan, tetapi juga karena keinginan untuk lebih sehat dan bugar.
Bahkan, Aurel merasa terinspirasi oleh pengalaman Adita Irawati, juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, yang telah rutin berlari selama 15 tahun.
“Di 2025 ini, aku pengen lebih aktif lagi karena sebelumnya termasuk kaum mager. Pengen olahraganya lebih banyak dengan aktivitas di luar. Lari belum aku coba. Kayaknya menarik, harus dicoba,” kata Aurel.
Namun, Aurel juga mengingatkan agar tidak terburu-buru dalam mencoba olahraga baru seperti berlari. “Memang kita enggak boleh langsung lari gitu, jadi ada latihannya dulu,” tambahnya.
Menurutnya, olahraga harus dilakukan secara bertahap dan tidak terburu-buru agar tubuh bisa beradaptasi dengan baik.
Bukan hanya tentang olahraga dan diet, Aurel juga menjaga keseimbangan antara keluarga dan aktivitasnya. Ia tidak ingin menjadi beban bagi orang lain saat ia menua.
“Aku nggak mau menyusahkan orang karena di usia muda jarang olahraga,” ujar Aurel dengan serius. Inilah yang menjadi motivasi tambahan baginya untuk terus menjaga kebugaran.