Pada tahun 2024, Martin berhasil meraih gelar juara dunia setelah mengalahkan Francesco Bagnaia yang merupakan juara dua musim sebelumnya. Meskipun demikian, Martin tidak lagi menjadi pembalap tim utama Ducati pada musim tersebut setelah Marc Marquez dipilih untuk menjadi rekan setim Bagnaia. Martin kemudian menerima tawaran dari Aprilia, menyadari bahwa motor RS-GP tidak sebanding dengan Desmosedici yang dimilikinya sebelumnya. Dalam upayanya mempertahankan posisinya, Martin menyatakan ketertarikan dan realitasnya yang dihadapi dengan motor baru tersebut. Meskipun menyadari tantangan yang dihadapinya, Martin optimis untuk terus berkembang dan berusaha memberikan performa terbaiknya. Menyadari bahwa membawa Aprilia ke dalam persaingan gelar juara dunia MotoGP merupakan tugas yang tidak mudah, Martin mengakui bahwa target utamanya bukanlah itu untuk musim yang sedang berjalan. Ia berharap bahwa mungkin kesempatan untuk meraih gelar akan datang di musim 2026, namun pada tahun ini, fokusnya hanya untuk memberikan yang terbaik.
