Menurut Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, anggaran untuk tahun 2025 telah mengalami pemangkasan menjadi 5,24 triliun Rupiah. Hal ini menunjukkan adanya perubahan dalam alokasi dana yang harus diperhatikan dalam perencanaan keuangan ke depan. Pemangkasan anggaran ini tentu mempengaruhi berbagai proyek dan program yang direncanakan oleh OIKN untuk mendukung pembangunan Ibukota baru. Kebijakan penghematan anggaran perlu dikelola dengan baik agar tidak menghambat kelancaran pelaksanaan program-program strategis yang telah direncanakan. Hal ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi OIKN dalam menjalankan visi pembangunan Ibukota baru yang dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan pusat pemerintahan yang efisien di masa depan.