Panitia PLN Mobile Proliga 2025 di Pontianak telah mengambil langkah unik dengan tidak menjual tiket pertandingan secara langsung. Mereka telah bekerja sama dengan para pedagang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menjual tiket pertandingan melalui mereka. Ketua seksi pertandingan, Agung Setyo Wahyudi, menjelaskan bahwa untuk menonton pertandingan, penonton harus berbelanja di UMKM yang bekerja sama dengan Panitia, dengan nilai belanja setara dengan harga tiket yang ingin dibeli.
Harga tiket untuk pertandingan Proliga ini telah ditentukan, dengan harga reguler sebesar Rp 50.000, VIP sebesar Rp 100.000, dan VVIP sebesar Rp 150.000. Agung menegaskan bahwa penonton dapat memilih untuk membeli makanan atau barang lain di UMKM dengan harga sesuai dengan tiket yang ingin dibeli.
Wakil ketua Proliga, Reginald Nelwan, juga menekankan pentingnya seri Pontianak ini, terutama bagi kategori putri. Dari tujuh tim putri, hanya Popsivo yang sudah memastikan diri lolos ke final four. Sementara itu, lima tim lainnya masih berjuang untuk meraih posisi tersebut. Namun, satu tim lain, Yogya Falcons, sudah dipastikan tersingkir dari final four.
Tim-tim putri yang masih berjuang untuk lolos ke final four termasuk Jakarta Pertamina Enduro, Jakarta Livin Mandiri, Jakarta Electric PLN, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, dan Bandung bjb Tandamata. Seri ini akan menjadi panggung penting bagi tim-tim ini untuk bersaing dan mencapai target mereka.
Dengan kerjasama unik ini, Panitia PLN Mobile Proliga 2025 di Pontianak tidak hanya menciptakan kesempatan bagi penonton untuk menikmati pertandingan, tetapi juga mendukung UMKM lokal dalam meningkatkan penjualan mereka. Seri Pontianak ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga berkontribusi dalam ekonomi lokal dan pengembangan UMKM di daerah tersebut.