More
    HomeOtomotifNissan X-Trail T30 2.5L: Lebih Efisien daripada 2.0L?

    Nissan X-Trail T30 2.5L: Lebih Efisien daripada 2.0L?

    Nissan X-Trail T30, generasi pertama X-Trail yang diperkenalkan di Indonesia oleh PT Nissan Motor Indonesia (NMI), memulai debutnya di Paris Motor Show pada September 2000 sebelum mulai dijual di Jepang pada November 2000 dan masuk ke Indonesia pada tahun 2001. Awalnya, X-Trail impor utuh atau CBU, namun pada tahun 2003, Nissan Indonesia mulai merakit model ini secara lokal di pabrik Cikampek, Jawa Barat, untuk memenuhi permintaan yang meningkat dan menjaga harga tetap kompetitif.

    Di Indonesia, Nissan X-Trail T30 hadir dengan mesin bensin 2.5L dan 2.0L, bersaing dengan SUV seperti Suzuki Grand Vitara, Ford Escape, Mazda Tribute, Hyundai Tucson, dan Honda CR-V. Mesin 2.0L hanya dengan transmisi manual 5 percepatan, sementara mesin 2.5L hanya tersedia dengan transmisi otomatis 4 percepatan. Keduanya menawarkan durabilitas dan performa yang baik, tetapi mesin 2.5L lebih diminati karena tenaga yang lebih besar dan ketersediaan suku cadang yang melimpah.

    Meskipun mesin 2.5L lebih bertenaga, konsumsi bahan bakar Nissan X-Trail T30 2.5L terbukti lebih irit daripada 2.0L, terutama dalam penggunaan luar kota. Varian 2.5L hanya tersedia dengan transmisi otomatis 4-percepatan, yang memberikan tingkat responsif yang lebih baik daripada varian 2.0L. Secara tampilan, perbedaan antara varian Xt dan St terlihat pada fitur dan kemewahan yang ditawarkan, dengan Xt biasanya memiliki fitur keselamatan yang lebih lengkap.

    Dengan karakteristik yang lebih baik, Nissan X-Trail T30 dengan mesin 2.5L, terutama varian Xt, cenderung lebih diminati dalam pasar mobil bekas. Meskipun memiliki perbedaan harga yang tidak signifikan dengan varian St, Xt menawarkan fitur tambahan yang membuatnya lebih menarik. Dengan harga bekas sekitar Rp 60 jutaan, X-Trail T30 tetap menjadi pilihan menarik dalam pasar mobil bekas di Indonesia.

    Source link

    berita