Gregoria Mariska Tunjung telah menunjukkan penampilan yang kurang meyakinkan di babak 32 besar All England 2025. Meskipun berhasil mengalahkan Michelle Li dengan skor 21-18 dan 21-17, atlet tunggal putri Indonesia tersebut mengakui bahwa dia belum bermain dalam performa terbaiknya. Gregoria mencatat bahwa dia melakukan banyak kesalahan yang tidak perlu selama pertandingan, meskipun ia bersyukur atas kemenangannya. Mengetahui bahwa kebanyakan poin yang hilang dalam dua game pertama disebabkan oleh kesalahan sendiri, Gregoria berencana untuk lebih tenang dan tidak terburu-buru di pertandingan selanjutnya.
Pebulu tangkis yang kerap dipanggil dengan nama Jorji itu juga mengakui bahwa dia merasakan tegang selama pertandingan pertama. Gregoria memiliki harapan tinggi pada dirinya sendiri dan berencana untuk lebih menguasai diri agar dapat bermain dengan lebih tenang, terutama dalam situasi sulit. All England tahun ini menjadi tantangan baru bagi Gregoria karena dia memulai turnamen dengan peringkat tertinggi dalam karirnya, yaitu peringkat lima. Hal ini membuatnya harus bersaing dengan pemain-pemain baru yang semakin kuat, selain dari pemain-pemain top yang sudah dikenal sebelumnya. Gregoria berkomitmen untuk terus meningkatkan performanya dan bertahan di posisi yang ia capai saat ini.