Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke Rusia pada bulan Juni 2025. Tujuan kunjungan tersebut adalah untuk membahas rencana perjanjian perdagangan bebas Eurasia Economic Union (EAEU). EAEU sendiri terdiri dari lima negara bekas Uni Soviet, yaitu Rusia, Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan. Airlangga juga menyampaikan bahwa selain itu, Indonesia dan Rusia akan membahas sidang committee pada bulan April 2025 sebelum kunjungan Prabowo.
Airlangga menargetkan bahwa sidang committee tersebut dapat mencapai kesepakatan mengenai perjanjian perdagangan bebas EAEU, dengan harapan bahwa bab 14 dan bab 15 dapat diselesaikan sehingga perjanjian dapat ditandatangani saat kunjungan Prabowo ke Rusia. Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Airlangga juga melaporkan mengenai perjanjian perdagangan lainnya seperti EU CEPA dan Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).
Dalam konteks EU CEPA, Airlangga menyoroti dua isu yang masih perlu diselesaikan yaitu bea ekspor dan perizinan impor. Sedangkan untuk aksesi CPTPP, Airlangga menekankan bahwa hal ini dapat membuka pasar yang lebih luas di 12 negara, termasuk Australia, Brunei, Kanada, dan lainnya. Proses aksesi CPTPP diharapkan bisa membuka peluang pasar ekspor yang lebih besar bagi Indonesia dengan adanya penurunan tarif saat bergabung dalam perjanjian tersebut.